Sesuatu yang berbeda....
Sulit diterima dan dipuja.....
Lambat laun merekat berjuta makna...
Tak bisa dipahami dengan logika....
Rasa begitu mengenalnya.....
Berkorban katanya cinta.....
Peduli diartikan suka......
Melakukan apa saja agar merasa dipuja...
No koment ragam bahasa....
Berlalu laksana senja...
Semua hening tampa suara...
Laksana tengah malam nan gulita..
Membisu malah dapat piala...
Menjilat dapat tahta...
Membungkuk dapat harta...
Menghiba jadi apa....
Semuanya memuja....
Semua menganggap dewa...
Semua membenarkannya....
Akhirnya dia terlena....
Tak menghiraukan.....
Suara suara kritik akan dirinya....
Matanya mulai buta menganggap sumbang tak ada makna....
Paruh umur baru terasa...
Sahabat setia itu ternyata...
Orang yang dianggapnya musuh nan nyata...
Yang tetap ikhlas memberi suara....
Sesal memang tiada guna...
Kini mereka telah meninggalkannya...
Hidup terasing dan bersahaja...
BY. KETUA UMUM HMI CAB PADANGSIDIMPUAN PERIODE 2003-2004
MUKTAR HELMI
Sulit diterima dan dipuja.....
Lambat laun merekat berjuta makna...
Tak bisa dipahami dengan logika....
Rasa begitu mengenalnya.....
Berkorban katanya cinta.....
Peduli diartikan suka......
Melakukan apa saja agar merasa dipuja...
No koment ragam bahasa....
Berlalu laksana senja...
Semua hening tampa suara...
Laksana tengah malam nan gulita..
Membisu malah dapat piala...
Menjilat dapat tahta...
Membungkuk dapat harta...
Menghiba jadi apa....
Semuanya memuja....
Semua menganggap dewa...
Semua membenarkannya....
Akhirnya dia terlena....
Tak menghiraukan.....
Suara suara kritik akan dirinya....
Matanya mulai buta menganggap sumbang tak ada makna....
Paruh umur baru terasa...
Sahabat setia itu ternyata...
Orang yang dianggapnya musuh nan nyata...
Yang tetap ikhlas memberi suara....
Sesal memang tiada guna...
Kini mereka telah meninggalkannya...
Hidup terasing dan bersahaja...
BY. KETUA UMUM HMI CAB PADANGSIDIMPUAN PERIODE 2003-2004
MUKTAR HELMI
Komentar
Posting Komentar