PACARAN BAGIAN PERGAULAN BEBAS

Amat sulit terkadang memberi pencerahan kepada kaula muda "remaja dan muda-mudi" bahwa ada batasan batasan pergaulan yang tidak boleh dilewati demi kehormatan seorang perempuan tampa dukungan orangtua dan lingkungan masyarakat...mengadopsi bahasa mereka "pacaran"...sebenarnya cenderung permissif dan hedonis yang bisa merugikan...realitanya sangat jarang kita temukan orang yang pacaran mengakhiri hubungan sampai kejenjang "PERNIKAHAN"...

Berikan pencerahan dan penyadaran kepada anak anak gadis kita, agar mereka senantiasa bergaul tampa melewati batas batas yang ada, baik batasan norma agama, kesusilaan, kesopanan dan normat adat yang ada di Bumi Dalihan Na Tolu.....

Hati siapa yang tidak miris beberapa waktu yang lalu, banyaknya muda mudi dan anak remaja yang tertangkap di dalam gubuk gubuk yang ada di TOR SIMARSAYANG....yang diduga berbuat mesum....Kita berikan pemikiran, pencerahan bahwa bergaul dengan lawan jenis ada aturan aturan yang tidak boleh dilanggar, selama tidak ada penyimpangan terhadap norma norma dalam bergaul dengan lawan jenis boleh boleh saja..

Sehingga mereka pun punya prinsip "PERGAULAN BEBAS NO"...Bila dekadensi moral ini terus dibiarkan maka tidak tertutup kemungkinan akan terjadinya pergeseran nilai dan karakter generasi muda pun akan cenderung hedonis dan permissif..

Jadi kenapa harus pacaran kalau tidak menikah...mendingan menikah dulu baru "PACARAN".....

Komentar